|
 |
|
Pogram |
|
|
|
|
|
 |
|
Manfaat SIG Dalam Sumber Daya Alam |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
. Manfaat SIG dalam Inventarisasi Sumber Daya Alam
Pembangunan fisik dan sosial di Indonesia terus ditingkatkan sesuai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya kehidupan yang serba kompleks. Perkembangan tersebut mendorong perlunya informasi yang rinci tentang data sumber daya alam, yang mungkin dapat dikembangkan. Data aneka sumber daya alam hasil penelitian dijadikan modal sebagai bahan baku untuk perencanaan pembangunan. Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alam adalah sebagai berikut: |
a. |
Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya. |
b. |
Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
- kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
- kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak.
- kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
- pemanfaatan perubahan penggunaan lahan.
Di bawah ini terdapat beberapa gambar (peta) hasil SIG yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui persebaran kawasan lahan. Gambar 5.17 ini menunjukkan persebaran sawah dan hutan di Jawa. Dari peta tersebut dapat diketahui di daerah mana saja terdapatnya lahan pertanian, sawah dan kawasan hutan (hutan jati dan hutan campuran) di Jawa.
Gambar 5.18. menunjukkan persebaran daerah perkebunan di Jawa. Dari peta perkebunan itu didapat informasi mengenai lokasi perkebunan karet, teh, kopi, tembakau, kina dan coklat serta lokasi pabrik gula di Jawa.
Gambar 5.19 menunjukkan penggunaan tanah di Lampung. Dari peta ini diperoleh informasi tentang kawasan lahan yang telah dimanfaatkan dan lahan yang belum dimanfaatkan (hutan alang-alang).
|
Gambar 5.19.
Peta ikhtisar pengusahaan tanah di Lampung. |
|
c. |
Untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
- memantau luas wilayah bencana alam.
- pencegahan terjadinya bencana alam di masa datang.
- menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
Di bawah ini terdapat contoh informasi hasil SIG yang dapat dimanfaatkan untuk pengawasan daerah bencana alam.
Gambar 5.20 menunjukkan daerah gempa di Indonesia. Dengan adanya informasi SIG ini, pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan gempa.
Gambar 5.21 dan gambar 5.22 adalah peta DAS (Daerah Aliran Sungai) Solo serta DAS Mahakam. Dengan adanya informasi kondisi kedua DAS sungai tersebut, pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap daerah yang sering dilanda banjir. Kemudian menyusun rencana upaya penanggulangannya, misalnya dengan cara membuat bendungan (waduk).
|
|
|
|
|
|
|
|
 |
|
Study |
|
|
|
Today, there have been 59 visitors (213 hits) on this page! |