Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan
Masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia tinggal di alam terbuka seperti di hutan, di tepi sungai, di goa, di gunung atau di lembah-lembah. Tempat tinggal mereka belum menetap, masih berpindah-pindah atau nomaden mengikuti alam yang dapat menyediakan makanan terutama binatang buruan. Rekomendasi : sisipkan gambar/foto berkaitan dengan paragraf ini !
Apabila binatang buruan dan bahan makanan sudah habis, mereka akan mencari dan pindah ke tempat yang lebih subur. Inti dari kehidupan sehari-hari masyarakat ini adalah mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat itu juga. Kegiatan semacam ini disebut dengan Food Gathering atau pengumpul makanan tahap awal.
Masyarakat pengumpul makanan tersebut telah mengenal kehidupan berkelompok kecil, hal ini karena kehidupannya nomaden. Hubungan antara kelompok sangat erat, karena mereka harus bekerja bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mempertahankan kelompoknya dari serangan kelompok lain atau serangan binatang-binatang buas. Meskipun dalam kehidupan yang masih sangat sederhana, mereka telah mengenal adanya pembagian tugas kerja, dimana kaum laki-laki biasanya tugasnya adalah berburu, kaum perempuan tugasnya adalah memelihara anak serta mengumpulkan buah-buahan dari hutan. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda amati gambar 24 berikut ini.

Masing-masing kelompok memiliki pemimpin yang ditaati dan dihormati oleh anggata kelompoknya. Dengan demikian pada masa berburu dan mengumpulkan makanan sudah terlihat adanya tanda-tanda kehidupan sosial dalam suatu kelompok masyarakat, walaupun tingkatannya masih sangat sederhana.
Kesederhanaan kehidupan sosial tersebut terlihat dari ketidaktahuan masyarakat dalam menyimpan sisa makanan, tidak mengenal tata cara perkawinan, tidak melakukan penguburan terhadap mayat. Karena belum mengenal religi/ kepercayaan. Hal ini dapat dibuktikan melalui alat-alat kehidupan yang dihasilkan pada zaman batu tua.
Dari uraian tersebut, tentu masih hangat dalam ingatan Anda tentang kebudayaan batu tua/paleolithikum. Untuk menambah pemahaman Anda maka tulislah hasil kebudayaan palaeolithikum dan ciri-cirinya pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.1 Kebudayaan Palaeolithikum Dan Ciri-Cirinya
Setelah Anda mengisi tabel 2.1, maka sesuaikan apa yang Anda tulis dengan kunci jawabannya berikut ini.
1. Chopper/kapak genggam
2. Flakes/alat serpih
3. Alat penusuk
4. Tombak
5. Mata panah
6. Sebagian besar alat terbuat dari batu
7. Terbuat dari tulang
8. Hasil buatannya kasar
9. Bentuknya sederhana.
10. Belum diasah/diupam
Jika jawaban Anda banyak yang benar, selamat untuk Anda. Dan Anda dapat mempelajari kembali uraian berikutnya. Pengenalan terhadap api bagi masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan sangat dimungkinkan karena berdasarkan analogi jenis manusia purba yang ditemukan di Cina sudah mengenal api.
Dari uraian tersebut, apakah Anda masih ingat nama jenis manusia purba yang di temukan di Cina? Jenis manusia purba di Cina disebut dengan Sinanthropus Pekinensis yang memiliki persamaan dengan Homo Erectus. Dimana keduanya memiliki persamaan. Untuk itu apa yang menjadi ciri dari manusia Sinanthropus Pekinensis juga menjadi ciri dari Homo Erectus sebagai pendukung dari kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan.
Apakah dari uraian tersebut Anda sudah pahami? Kalau Anda sudah paham, silahkan simak kembali uraian materi ini.
Untuk mengetahui alat komunikasi apa yang dipakai oleh masyarakat zaman batu tua sangatlah tidak mudah, tetapi yang jelas bahwa antar manusia yang satu dengan yang lain pasti mempunyai cara untuk berkomunikasi. Kira-kira menurut Anda bahasa apa yang dipakai sebagai alat komunikasi pertama pada zaman batu tua?
Sesuai dengan kehidupan masyarakatnya berburu dan mengumpulkan makanan, maka alat komunikasi yang sangat dimungkinkan adalah bahasa isyarat, karena bahasa isyarat adalah bahasa yang diperlukan pada saat berburu. Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa-bangsa dari Asia daratan ke Indonesia seperti yang dilakukan oleh bangsa Papua Melanosoide, maka secara lambat laun terjadi perubahan dalam kehidupan masyarakat .
Perubahan kehidupan yang terjadi secara lambat sangat dimungkinkan karena di lihat dari bentuk adaptasinya masih berdasarkan berburu dan mengumpulkan makanan, walaupun sudah memasuki tingkat lanjut atau disebut dengan Food gathering tingkat lanjut.
Kehidupan Food gathering tingkat lanjut terjadi pada saat berlangsungnya zaman Mesolithikum ditandai dengan kehidupan sebagian masyarakatnya bermukim dan berladang (huma). Yang menjadi tempat mukimnya/menetapnya adalah gua-gua dipedalaman atau tepi-tepi pantai.
Dengan kehidupan menetap tersebut maka terjadilah pertumbuhan dalam kehidupan yang lain yaitu antara lain mereka sudah tahu menyimpan sisa makanan, mengenal tata cara penguburan mayat, mengenal api, mengenal religi/kepercayaan dan bahkan mengenal kesenian.
Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda amati gambar 25 berikut ini.

Bukti adanya pengenalan terhadap religi dan kesenian yaitu ditemukan lukisan cap tangan yang diberi warna merah dan lukisan babi hutan yang terdapat pada dinding gua Abris Sous Roche, seperti yang ditemukan di gua Leang-Leang Sulawesi Selatan, di Seram dan di Irian Jaya.
Untuk memperjelas pemahaman Anda , dapat Anda amati gambar 26 berikut ini.

Gambar 26. Lukisan cap tangan
Dari gambar 26 yang Anda amati, bagaimana pendapat Anda tentang makna lukisan tersebut?
Lukisan pada dinding gua zaman mesolithikum banyak dihubungkan dengan keagamaan, karena lukisannya banyak menggunakan warna merah (warna darah). Warna merah dianggap memiliki kekuatan magis/gaib. Lukisan cap tangan dianggap memiliki makna tanda berkabung dari seorang wanita yang ditinggal mati suaminya, karena pada umumnya jari manis pada lukisan tangan tersebut dipotong.
Sedangkan lukisan babi hutan yang sedang lari dan pada arah jantungnya terdapat mata panah dimaksudkan bahwa, pada waktu berburu mereka mengharapkan binatang buruan. Lukisan tersebut diduga dibuat oleh seorang pawang pada waktu upacara perburuan.
 |
Berdasarkan uraian materi tersebut, untuk mengukur tingkat pemahaman Anda terhadap materi ciri-ciri kehidupan masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, maka lengkapilah tabel 2.2 berikut ini.
|

Setelah Anda melengkapi tabel 2.2 di atas maka untuk mengetahui kebenaran tabel yang Anda lengkapi, cocokkanlah dengan kunci jawaban di bawah ini.
1. Hidupnya nomaden/berpindah - pindah tempat
2. Food Gathering
3. Hidupnya berkelompok kecil
4. Alat kehidupannya kasar
5. Sudah mengenal api
6. Menggunakan bahasa isyarat
7. Chopper/kapak genggam/kapak perimbas
8. Flakes
9. Mata panah
10. Alat-alat tulang
11. Menyimpan sisa makanan
12. Mengenal religi
13. Mengenal penguburan mayat
14. Mengenal kesenian
15. Alat kehidupannya agak halus
16. Hidupnya sebagian menetap
17. Pebble/kapak pendek
18. Flakes
19. Alat-alat tulang
20. Batu pipisan
Bagaimana dengan jawaban dari tabel 2.2 yang Anda lengkapi? Apakah yang Anda tulis sudah benar? Kalau jawaban Anda banyak yang benar, maka Anda dapat melanjutkan mempelajari uraian materi selanjutnya.
|